sudah dua bulan ini mulut kecil mu berceloteh dan bertanya
kapan aku ultah...kapan aku ultah...
kenapa bulan mei lama sekali...
setiap hari bertanya...
dan hari ini usia mu genap 5 tahun...
segala doa aku panjatkan untuk mu
terselip permohonan maaf yang dalam karena tak bisa mewujudkan apa yang kau inginkan hari ini
aku juga sedih, air mata juga sudah tumpah..
ingin segera pulang dan berlari memeluk mu serta meniup lilin bersama seperti janjiku..
maaf kan aku...tangis ku tak kan bisa merubah keadaan ini

kau kini menjadi musuhku yang sempurna...
tak bisa ku lawan...walau ku ingin
tak bisa lari walau ku lelah
tak bisa membunuhmu walau sudah ku coba
tak bisa ku hindari, karena kau menyerangku kapan saja

yaaa...kau akan berbuat curang dengan meyerang ku dari berbagai arah


saat aku menyusuri jalan jalan yang pernah kita lalui..
saat ku melihat dinding.. 
saat aku mendengar nama mu disebut
saat mendengar lagu kesukaan mu...
saat aku bersama mereka, bahkan saat aku bersamanya...

kenangan....

aku ingin lari dari diriku..
aku ingin tak menjadi diriku..
semua kata tak ada yg cukup untk mengambarkan aku dan perasaan ku
aku tak tahu mau ku..
aku tak paham ingin ku..

yang ada hanya kau dan aku
bukan lagi kita....

Terisak juga...
hanya karena kata cinta yang sudah kesekian kali kau utarakan..
aku sedih...
aku sedih...
aku sedih melihat mu
melihatmu seperti melihat diriku sendiri
mencintai orang yang tak mencinta mu..
aku tau rasanya, perih
semoga rasa mu pada ku cepat berlalu
dan tak meninggalkan bekas...
semoga kau bisa bahagia...

sepi saat sepi...
sepi diantara canda...
sepi di dalam keramaian...

Kilau itu ada saat jariku bermain di antara keyboard
Kilau itu hadir saat aku berkaca
Kilau itu terasa saat aku menggengam jari ku
Kilau itu menarik perhatian ku
Semoga Kilau itu bisa memangilmu pulang....hatiku
Semoga Kilau itu bisa mengembalikan semua yang telah pergi
Semoga....

Aku tak ingin membencinya
sangat tak ingin
sungguh..
dia baik..
hanya saja ...
aku benci saat melihatnya bersama mu
benci mendengar candaannya kepadamu
aku benci...
benci......
melihat dia bisa sedekat itu pada mu...



Mengapa aku harus terganggu dengan cintanya kepada mu?
sedangkan kau berkata tak mencintainya..
mungkin masalahnya hanya karena kau tak mencintai ku lagi

terduduk ....diantara sunyi 
detik menyuarakan diri...seakan ingin berlari
aku masih tak mengerti..
mengapa aku tak bisa mengerti..
mungkin aku hanya ingin kau pergi..
aahhhhh tidakkkk.....
atau aku hanya ingin kau disini..
aahhhhh tidakkk.....



Semakin aku dekat dengan nya...
semakin aku mencium aroma cintanya pada mu...
apakah aku salah...
atau aku hanya di landa cemburu...
apakah kamu mengerti..
atau kau sengaja menjadi buta..
entah lahhh...
yang pasti cintanya padamu membuatku semakin tak mengerti tentang rasa ku 

Resah ku tak terjawab oleh apa apa...
bahkan angin tak mengerti kenapa...
Resah ku tidak selalu karena mu....
bahkan bukan juga karena dia...
aku di sini tak tenang....
padahal aku tidak sedang merindu mu...
apa ....atau siapa yang bisa menjawab ku...
aku di sini resah...

maaf kawan...
mungkin ini terlihat tidak profesional
terlihat sangat personal
tapi tak ada jalan lain
ini yang terbaik untuk menghentikan api cinta mu padaku
aku terpaksa main belakang 
memisahkan mu dari aq
semoga dengan jarangnya kita bertemu, perasaan mu akan perlahan sirna
semoga aku tak kan mendengar kata cinta lagi dari mulutmu
tak mendengar lagi rasa rindumu, tak mendengar lagi rasa resah mu saat aku tak ada
semoga
aamiin....

kamu yang sudah sembuh dari aku...
aku yang masih meriang karena mu....

12 - 13 mei 2015

berharap tak pernah terjadi.......

ting...
tertegun aku memandang layar hp..
jelas disana tertulis sebuah nama yang telah lama tak ku sebut
sedikit gamang untuk memencet tombol accept
ingatan langsung kembali pada sewindu lalu, saat terakhir aku memeluk mu dalam tangis ku
accept...accept...dan berharap kamu segera menyapaku....

Saat melihat mu lagi.....
kusadari rindu ini tak sehebat dulu, 
tak sehebat sewaktu kita bersama
saat melihat mu lagi....
kusadari benci ini tidak setajam dulu, 
tak setajam saat pertama kau meninggalkan ku
saat melihatmu lagi...
kusadari sesuatu...
aku masih mencintaimu
masih cinta yang sama .... seperti dulu